Jumat, 26 November 2010

PEMBELANJAAN

Diposting oleh nadiapucino di 17.13 0 komentar
GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN


  • Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mandapatkan dana, bagaimana menggunakan dana. Dan bagaimana laba perusahaan akan disistribusikan.


PENGGUNAAN DANA
  • Penggunaan Dana Jangka Pendek
1. Kas
• Aliran Kas
• Anggaran Kas
2. Surat-surat berharga
3. Piutang
4. Persediaan

  • Penggunaan Dana Jangka Panjang
Aktiva tetap tersebut dapat berupa : tanah, bangunan, dan peralatan.
 
  • Analisis Investasi Aktiva Tetap
Terdapat tiga metode analisis investasi
a. Metode net present value (NPV)
b. Metode internal rate of retrun (IRR)
c. Metode pay off period (POP)

SUMBER DANA
  • Macam-macam Sumber Dana
Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dana perusahaan dapat dibagi menadi2 golongan besar, yaitu :
1. Berasal dari dalam perusahaan
• Penggunaan laba perusahaan
• Penggunaan cadangan
• Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan
2. Berasal dari luar perusahaan
• Dana dari pemilik/peserta
• Dana dari utang/pinjaman

  • Pemilihan Sumber Dana
Beberapa alternative yang dapat dipilih adalah :
• Menggunakan dana intern saja
• Menggunakan dana eksteren dengan menjual saham
• Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit
• Menggunakan dana ekstrn dengan menjual saham dan mencari pinjaman
• Menggunakan dan intrn dan ekstrn

  • Sumber Dana Intern, cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan.
  • Sumber Dana ekstern
Dapat digolongakan menjadi dua kelompok, yaitu :
1 Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Termasuk kredit jangka pendek ini adalah :
• Kredit Rekening Koran
• Kredit Belening
• Kredit Wesel
• Kredit Penjual
• Kredit pembeli
• Aksep
2 Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Termasuk dalam kredit jangka panjang adalah :
• Hipotik
• Obliges
• Kredit Bank
• Kredit dari Negara lain

  • Optimal Modal
1. Bunga kredit jangka pendek
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Jangka waktu pemakaian modal
4. Jangka kritis

  • Kredit Lembaga Keuangan
4C yaitu :
• Capital
• Capability
• Collateral
• Character

  • Likiuditas dan Solvabilitas
1. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial setiap saat.
2. Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan.

  • Rentabilitas
1. Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
2. Rentabilitas modal Sendiri
Rentabilitas modal sendirimerupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.


PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN
PASAR MODAL

  • Saham
1. Saham Biasa (common strock)
2. Saham Preferen (preferred stock)
• Pembagiandivide yang didahulukan
• Pembagian divide kumulatif
• Pembagian kekayaan yang didahulukan

  • Obligasi
Jenis-jenis Obligasi
1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan
2. Sesuai karakter jaminan
Selain jeni-jenis tersebut, masih ada jenis yang lain, yaitu :
a. Coupon bond
b. Registered bong
c. Callebel bond
d. Convertible bond

Senin, 22 November 2010

PROSES PEMBUATAN BAKSO

Diposting oleh nadiapucino di 04.25 0 komentar

Pengantar Bisnis
Proses Produksi Bakso

Disusun oleh :
1. Dalila Rahmawati Ester (21210647)
2. Dewi Noery M.N (29210018)
3. Dita Puji Lestari (22210106)
4. Nadia Putri Dewinasari (24210897)
5. Tiofina Safitri (26210906)
Kelas :
1 EB 20
Universitas Gunadarma

KATA PENGANTAR
Usaha atu bisnis bukan merupakan hal yang asing bagi kita. Menciptakan sebuah usaha dengan menghasilkan suatu produk yang mampu memenuhi selera konsumen tak mudah. Salah satunya yaitu dengan pelatihan keterampilan maka, akan terciptalah suatu produk.
Laporan proses pembuatan bakso ini menjelaskan bagaimana cara pembuatan bakso. Bahasa yang disampaikan sangat sederhana untuk dipahamai.
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengantar bisnis Bapak Zuhad yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membuat laporan ini. Kami sadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kami menantikan kritik dan saran demi kesempurnaan laporan penelitian ini.
Bekasi, 22 November 2010
Penyusun
Daftar Isi
Kata pengantar
Daftar isi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Definisi Produk
1.2 Tujuan analisis
1.3 Profil Usaha
1.4 Proses Pembuatan Bakso
BAB 2
PROSES PEMBUATAN BAKSO
2.1 Bahan Baku
2.2 Bahan Pelengkap
2.3 Langkah-langkah Pembuatan Bakso
2.4 Analisis
BAB 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
Definisi produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan . Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide atau pun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan.
Tujuan analisis
Analisis yang kami lakukan bertujuan agar kita dapat mengetahui cara memproduksi bakso, cara pemasarannya, dan dapat mengambil pelajaran bagaimana menjalankan suatu usaha, serta cara manajemen usaha dengan baik.
Profil Usaha
Pemilik : Krismanto Andi Putro
Bidang Usaha : warung bakso
Nama Toko : Warung bakso “Kaula Muda”
Alamat : JL. Kebon Kelapa, Tambun Selatan
Jumlah Karyawan : 2 orang

BAB 2
Proses Pembuatan Bakso
BAGAN

PROSES PEMBUATAN BAKSO
Bahan baku :
· 2 kg daging sapi yang sudah dicincang dan diberi bumbu
· Bumbu kuah bakso
· Air secukupnya untuk merebus
Bahan pelengkap :
· Mie bihun
· Mie kuning
· Sawi
· Toge
· Bawang goreng
· Daun sledri
· Garam
· Penyedap rasa
· Kecap
· Saos
· Sambal
· Cuka
Langkah-langkah membuat bakso :
1. Tempatkan daging yang sudah dicincang dan diberi bumbu ke dalam sebuah wadah.
 
2. Bentuklah bakso sesuai dengan selera (bulat, kotak, besar atau kecil).


3. Bakso yang sudah dibentuk dimasukkan ke dalam air panas agar adonan tidak menyatu dan menjadikan bakso seperempat matang

4. Bakso yang telah dimasukkan ke dalam air panas kemudian direbus selama dua menit, agar bakso menjadi setengah matang.

5. Kemudian bakso yang sudah menjadi setengah matang ditiriskan.


6. Lalu masukkan bumbu yang telah dihaluskan ke dalam kuah bakso.

7. Siapkan bahan-bahan pelengkapnya.

8. Lalu sajikan bakso. Bakso siap untuk di hidangkan.

Analisis
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan, dapat kami simpulkan sisi negatif dan positif dari proses produksi pembuatan bakso, yaitu :
Sisi Negatif :
· Tidak terdapat ruang khusus untuk mengelola atau memproduksi bahan baku.
· Perlengkapan yang kurang baik dan tidak memadai
· Tidak disediakannya tempat parkir
· Kurangnya kebersihan di lingkungan produksi
Sisi Positif :
· Tempat yang strategis untuk membuka warung bakso
· Harga jual yang cukup ekonomis
· Pelayalanan yang diberikan kepada konsumen cukup memuaskan
· Rasanya sesuai dengan selera konsumen
· Keanekaragaman menu yang disajikan cukup variatif
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Dari analisis yang kami lakukan di warung bakso “Kaula Muda” dapat kami ambil kesimpulan bahwa, lokasi tempat usaha sangat strategis karena terletak di depan jalan utama dan dekat dengan sekolah dan harga jual yang cukup ekonomis. Adapun kegiatan produksi bakso melalui tahap-tahap proses produksi, yaitu penyiapan bahan-bahan, pengolahan adonan bakso, pembentukan bakso, merebus bakso, meniriskan hasil rebusan, membuat kuah bakso, mempersiapkan bahan-bahan pelengkap hingga bakso siap untuk disajikan.
Saran
· Mengembangkan variasi bakso agar lebih inovatif
· Melengkapi dan menambah peralatan yang di perlukan
· Lebih memperhatikan kebersihan dalam proses peroduksi
· Menyediakan tempat parkir
· Menyediakan tempat khusus untuk mengelola bahan baku

Jumat, 19 November 2010

PERSONALIA

Diposting oleh nadiapucino di 19.03 0 komentar

PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KOMPENSASI

§ Macam / Jenis Personalia

1. Tenaga Eksekutif merupakan tenaga yang ahli dalam bidangnya, menguasai manajemen dengan baik dan mempunyai fisik kedepan dengan baik pula. Tugas pokoknya adalah mengambil keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen dengan baik dan mempunyai fisik ke depan dengan baik pula.

2. Tenaga Operatif merupakan tenaga terampil yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Tugasnya dibagi menjadi 3, yaitu:

a. Tenaga Terampil (Skilled labor)

b. Tenaga setengah terampil (semi skilled labor)

c. Tenaga tidak terampil (unskilled labor)

§ Sumber Tenaga Kerja

1. Dari dalam perusahaan.

2. Teman-teman Para Karyawan.

3. Lembaga Penempatan Tenaga Kerja.

4. Lembaga Pendidikan.

5. Masyarakat Umum.

§ Seleksi Tenaga Kerja

1. Penentuan Jenis (kualitas) Tenaga Kerja

a. Batas minimum-maksimum usia

b. Pendidikan minimal yang dimiliki

c. Pengalaman kerja yang telah diperoleh

d. Bidang keahlian yang dimiliki

e. Keterampilan lain yang dimiliki

f. Pengetahuan-pengetahuan lainnya.

2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja

a. Analisa beban kerja yang meliputi : peramalan penjualan (sales forecast), penyusunan jadwal waktu kerja dan dan penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membuat satu unit barang. Yang merupakan dasar penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan satu beban kerja pada satu periode tertentu.

b. Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.

3. Proses Seleksi

a. Pengisian formulir atau pernyotiran lamaran-lamaran yang masuk

b. Wawancara pendahluan

c. Psycho-test

d. Wawancara lanjutan

e. Pengujian referensi

f. Pengujian kesehatan

g. Masa orientasi

§ Pengembagan Karyawan

Terdapat 2 metode pengembagan karyawan yakni:

1. Dilaksanakan didalam dan oleh perusahaan sendiri (on the job training)

2. Dilaksanakan diluar perusahaan daan oleh lembaga lain (off the job training)

§ Kompensasi

Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan jumlsh tertentu olleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaga yang telah diberikan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Terdapat 3 macam teori upah yakni ekonomi:

1. Teori pasar

Konsep ini menganggap bahwa upah ditentukan oleh hasil proses perundingan antara karyawan sebagai penjual tenaga dengan manajemen sebagai pembelinya.

2. Teori standard hidup

Teori ini menyatakan bahwa upahharus dapat diberikan jaminan kepada buruh untuk menikmati hidup dengan layak, dan pengusaha harus memberikan upah cukup tinggi, memberikan servis lain seperti jaminan hari tua, pendidikan, tabungan dan hiburan.

3. Teori Kemampuan untuk membayar

Teori ini mempunyai anggapan bahwa tingkat pembayaran harus didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk membayar.

§ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah

Besar kecilnya tingkat upah bagi buruh, dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

1. Pasar tenaga kerja

2. Tingkat upah yang berlaku didaerah yang bersangkutan

3. Tingkat keahlian yang diperlukan

4. Situasi laba perusahaan

5. Peraturan perintah.

§ Metode Pengupahan

1. Upah langsung (straight salary)

Merupakan bentuk pembayaran upah yang paling sederhana, pada umumnya, diwujudkan dalam bentuk sejumlah uang yang dibayarkan atas dasar satuan waktu tertentu, harian, bulanan, dan bahkan tahunan.

2. Gaji (wage)

Dasar metode upah ini adalah lama aktu mengerjakan suatu pekerjaan,atau dihitung menurut upah perjam, tanpa memperhatikan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan.

3. Upah satuan (piece work)

Pada metode ini upah yang dibayarkan kepada karyawan menurut jumlah produk yang dihasilkan.

4. Komisi

Merupakan sejumlah uang yang dibayarkan (biasanya didasarkan atas persentase dan harga jual) untuk setiap unit yang dapat diproduksi.

5. Premi shift kerja (shift premium)

Merupakan upah yang diberikan kepada karyawan pabrik yang bekerja diluar jam kerja normal.

6. Tunjangan tambahan (frige benefit)

§ Upah insentif

Karakteristik pokok dari upah insentif yang baik adalah:

1. Harus menunjukan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka.

2. Harus dapat dipaki untuk mencapai tujuan produktif perkaryawan secara layak.

3. Tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan dengan biaya produksi terendah.

Macam-macam Bentuk Upah Insentif

1. Full Participation Plan

Full participation plan merupakan upah insentif bagi karyawan pabrik dimana ekstra pada tugas mereka, dapat m,enghasilkan produksi tambahan.

2. Group Insentif Plan

Insentif ini diberikan kepada sekelompok karyawan, bilamana terbukti mereka dapat menunjukan hasil yang menguntungkan, seperti:

a. Peningkatan produktifitas

b. Penurunan biaya tenaga kerja perunit

c. Perbaikan kualitas produk

d. Pengurangan tingkat kerusakan produk yang dihasilkan.

HUBUNGAN PERBURUHAN

§ Hubungan Perburuhan Pancasila

Hubungan perburuhan ini terjadi karena antara buruh disatu pihak dan manajemen dilain pihak, saling membutuhkan satu sama lain. Bilamana terjadi adanya ketidak sepakatan antara buruh dan dimanajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka yaitu:

1. Bloikot

Pemboikotan dapat dilakukan oleh buruh, misalnya dengan menolak membeli barang-barang hasil produksi perusahaan.

2. Pemogokan

Merupakan cara yang ditempuh oleh buruh, dengan berheni bekerja, baik dalam waktu singkat atau lama, sehingga menurunkan kondisi perekonomian.

3. Penghasutan

Cara ini biasanya dilakukan untuk mendukung, pemogokan yang sudah dilakukan dengan cara mencegah orang lain menjalankan tugas atau mengajak untuk ikut mogok.

4. Memperlambat kerja

Memperlambat kerja ini dapat dilakukan oleh karyawan dengan cara mengurangi tingkat produk yang dihasilkan.

§ Perjanjian Kerja Bersama

Hak-hak buruh

Materi yang dicantumkan ke dalam perjanjian kerjasama antara lain:

1. Besarnya gaji/upah minimal yang harus diterima buruh beserta kenaikannya.

2. Tunjangan-tunjangan yang harus diterima

3. Hak untuk mendpat santunan kecelakaan di tempat kerja

4. Hak untuk mendapatkan promosi dengan system penilaian yang adil.

5. Hak untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan melalui program training yang diberikan oleh perusahaan.

6. Mendapatkan pesangon bila ia dipecat atau keluar atas kemauan sendiri (apaun alasannya).

7. Besarnya pesangon.

Kewajiban buruh

1. Datang bekerja tepat pada waktunya

2. Menjaga ketertiban dan suasana kerja serasi

3. Berusaha meningkatkan produktivitas

4. Mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan; mematuhi tata waktu kerja

5. Berusaha untuk slealu dapat meealkukan penghematan untuk dapat menekan biaya produksi

6. Menyumbangkan gagasan-gagasan yang bermanfaat untuk kelancaran jalannya usaha dan penekanan biaya produksi

7. Bekerja sesuai dengan yang digambarkan dalam deskripsi jabatan

Hak Pengusaha

1. Hak untuk mengevaluasikerja karyawan menurut tata cara yang telah disepakati.

2. Hak menentukan / memilih/ seseorang yang dianggap baik untuk menjadi pimpinan.

3. Hak untu menegur/mengarahkan, bilaterdapat karyawan yang dipandang bertindak menyimpang sehingga merugikan perusahaan.

4. Hak member promosi dan devisi kepada karyawan.

5. Hak untuk memecat, sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Kewajiban Pengusaha

1. Memberikan semua hak karyawan yang telah disepakati bersama: gaji ,promosi, santunan, jaminan,dsb.

2. Memperlakukan semua karyawan secara adil

3. Memberikan fasilitas-fasilitas kepada karyawan, tempat ibadah, sekolah, reaksi dsb.

§ Macam-macam Perjanjian Kerja

1. Closed shop agreement

Perjanjian kerja semacam ini hanya berlaku bagi para pekerja / buruh yang telah bergabung menjadi anggota serikat buruh saja.

2. Union shop agreement

Persetujuan ini mengharuskan kepada para pekerja untuk menjadi anggota serikat dalam perode waktu tertentu sesudah mereka bekerja.

3. Open shop agreement

Persetujuan ini memberikan kebebasan kepada para angota untuk menjadi atau tidak anggota serikat.

§ Konflik dalam Hubungan Kerja

Penyelesaian konflik dapat dilakukan dalam beberapa tahap sbb:

1. Diselesaikan oleh mandor (foreman) sebagai wakil perusahaan, bersama dengan wakil buruh dalam bagian itu.

2. Bilamana dengan cara penyelesaian pertama tersebut mengalami kemacetan, maka masalah tersebut diselesaikan ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu antara kepala bagian dengan wakil buruh bagian yang bersangkutan.

3. Apabila masih terjadi kemacetan, masalah ini diselesaikan pada tingkat lebih tinggi lagi, yaitu oleh manajer sebagai wakil perusahaan dan wakil serikat buruh perusahaan tersebut.

4. Apabila masih belum juga terselesaikan, masalah tersebut dibawa ke perundingan antara wakil perusahaan dan wakil buruh dengan penengah.

5. Apabila belum juga dapat diselesaikan, maka penyelesaian tahap terakhir dilakukan oleh Dewan Arbritasi.

§ Perantara Dalam Pemecahan Konflik

1. Konsiliasi

Menunjukan suatu usaha untuk mempertemukan kedua beklah pihak antara buruh dengan pengusaha, untuk membahas dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

2. Mediasi

Pihak ketiga bertindak sebagai mediator hanya berwenang untuk memberikan saran-saran kepada dua belah pihak bagaimana masalah harus diselesaikan.

3. Arbitrasi

Keputusan-keputusan yang diambil oleh arbitrator (belerai), bersifat mengikat kedua belah pihak dan mempunyai kekuatan hukum.

Macam-macam Arbitrasi

1. Arbitrasi sukarela (voluntary arbitration)

Suatu cara pemecahan konflik yang macet, dengan secara sukarela kedua belah pihak membawa masalah tersebut kepada arbitrator.

2. Arbitrasi paksaan (compulsory arbitration)

Suatu keharusan yang berlaku, baik bagi pihak buruh maupun pengusaha, untuk menyelesaikan konflik yang macet (deadlock) dengan melalui arbitrator.

3. Arbitrasi Otomatis (auto arbitration)

Cara ini dilakukan apabila setiap sekali terjadi masalah yang tidak terselesaikan maka langsung dibawa kepda arbitrator, dan biasanya tercantum didalam salah satu dictum pada prjanjian kerja bersama (pkb) yang mereka buat sebelumnya.

§ Lembaga-lembaga BIPARTITE dan TRIPARTITE

Lembaga bipartite mendasarkan diri pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggung jawab kedua belah pihak yaitu, pihak buruh dan pengusaha dan harus diselesaikan oleh mereka sendiri.

Lembaga tripartite mendasarkan pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggung jawab buruh , penguasa dan masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh pemerintah.

§ Mencegah konflik

1. Melaksankan Lembaga keluhan (grievance) dengan baik

2. Mengadakan survey gairah kerja (morale) secar rutin

3. Menyelenggarakan lembaga bimbingan dan penyuluhan (Guidance & Counseling)

4.Mengikuti sertkan buruh dalam pengambilan keputusan.

 

nadiapucino Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea